Meningkatkan Kompetensi Guru dalam Memahami Materi Biologi Sel dan Molekuler Melalui Pelatihan Isolasi DNA

Dalam upaya meningkatkan kompetensi guru dalam memahami materi biologi sel dan molekuler, Tim Pengabdi dari Prodi Biologi bekerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Biologi Wonogiri menggelar kegiatan PPM bertema Pemahaman Materi Biologi Sel dan Molekuler melalui kegiatan praktikum isolasi DNA sederhana. Kegiatan dilaksanakan pada 26 Juli 2024. Kegiatan ini berlangsung di SMA N 2 Wonogiri, dengan dihadiri puluhan guru biologi yang antusias mengikuti pelatihan.

Praktikum ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman para guru mengenai konsep biologi molekuler, khususnya terkait sel dan DNA. Melalui kegiatan ini, para guru diharapkan tidak hanya memahami teori dasar, tetapi juga memiliki keterampilan teknis yang dapat diaplikasikan dalam pengajaran di kelas.

Ketua MGMP Biologi Wonogiri, Ibu Istuti, S.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan ini diadakan sebagai bagian dari program peningkatan kualitas pengajaran di sekolah.

Selama kegiatan ini, para peserta diperkenalkan dengan Teori dasar terkait sel dan metode isolasi DNA dan diberikan contoh metode isolasi DNA sederhana menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar, seperti buah pisang dan bahan kimia rumah tangga. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah para guru bekerja secara berkelompok, membuat video pembelajaran terkait langkah-langkah isolasi DNA.

Dari angket yang diberikan kepada peserta diperoleh keterangan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena dapat membantu meningkatkan keterampilan praktikum yang jarang dilakukan di sekolah. "Dengan praktikum ini, kami lebih memahami proses isolasi DNA dan dapat menerapkannya di laboratorium sekolah dengan fasilitas yang terbatas." 
Melalui pelatihan ini, MGMP Biologi Wonogiri berharap para guru dapat menjadi fasilitator yang lebih baik dalam menyampaikan materi biologi molekuler, sehingga siswa tidak hanya belajar teori tetapi juga dapat terlibat dalam eksperimen yang relevan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan minat siswa terhadap bidang biologi dan ilmu pengetahuan secara umum.