Tim peneliti dari Departemen Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang dipimpin oleh Prof. Dr. Slamet Suyanto, M.Ed., bersama Dr. Rahmania Pamungkas, M.Pd., dan Dr. Wenny Pinta Litna Br. Tarigan, M.Pd., melakukan penelitian berjudul Wawasan Guru Biologi tentang Konsep dan Aplikasi Deep Learning yang melibatkan 20 guru biologi SMA di Kabupaten Sleman. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Penelitian Research Group (RG) Tahun 2025.

Penelitian ini bertujuan untuk memetakan tingkat pemahaman dan kesiapan guru Biologi SMA dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis Deep Learning, yaitu pendekatan belajar yang mindful, meaningful, dan joyful. Konsep Deep Learning yang dimaksud bukan sekadar menghafal, melainkan membangun pemahaman mendalam, berpikir kritis, serta mengaitkan konsep Biologi dengan konteks kehidupan nyata melalui pembelajaran berbasis proyek. Sebanyak 20 guru Biologi dari berbagai SMA di Kabupaten Sleman menjadi partisipan penelitian ini.

Tim peneliti mendistribusikan kuesioner, melakukan wawancara mendalam, analisis RPP, serta refleksi pasca-kegiatan untuk memotret pemahaman konsep dan aplikasi Deep Learning. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat pemahaman guru meningkat signifikan setelah pemberian pemahaman terkait konsep dan aplikasi Deep Learning sebanyak tiga pertemuan. Hasil akhir penelitian ini menunjukkan peningkatan pemahaman guru terkait konsep dan apliaksi Deep Learning. Pendekatan Deep Learning mampu meningkatkan motivasi, kreativitas, dan kolaborasi siswa di kelas Biologi. “Peningkatan wawasan ini menunjukkan bahwa guru semakin siap menjadi pendidik yang inovatif dalam merancang pembelajaran mendalam yang relevan dengan Kurikulum Merdeka,” ungkap Prof. Slamet Suyanto, M.Ed. Ia menambahkan bahwa hasil penelitian ini akan digunakan sebagai dasar pengembangan program pelatihan lanjutan dan penyusunan perangkat ajar berbasis Deep Learning untuk guru Biologi di berbagai daerah. Penelitian ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat transformasi pedagogi menuju pembelajaran bermakna, reflektif, dan berkelanjutan, serta mendorong guru menjadi penggerak pendidikan yang berorientasi pada Deep Learning di era Kurikulum Merdeka.