Sebanyak lebih dari 40 guru IPA Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sleman antusias mengikuti pelatihan inovatif yang diselenggarakan di Departemen Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Rabu (18/6/2025). Kegiatan ini mengusung tema “Optimalisasi Pemanfaatan Smartphone dan Penguatan Praktik Lapangan dalam Pembelajaran Keanekaragaman Hayati”, sebagai upaya untuk memperkaya kompetensi guru serta menghadirkan pembelajaran IPA yang lebih kontekstual dan menyenangkan bagi siswa madrasah.

Pelatihan yang berlangsung pukul 08.00 hingga 14.00 WIB ini merupakan hasil kolaborasi antara tim pengabdian masyarakat Departemen Pendidikan Biologi UNY yang diketuai oleh drh. Tri Harjana, MS., dan Annisa Latifa, MSc., bersama Kelompok Guru IPA MI se-Kabupaten Sleman. Para peserta mendapatkan materi aplikatif tentang bagaimana memanfaatkan perangkat sederhana seperti smartphone sebagai alat bantu observasi biologi di lapangan, termasuk penggunaan aplikasi Google Lens untuk identifikasi tumbuhan secara cepat dan akurat.

Suasana pelatihan berlangsung meriah dan penuh antusiasme, apalagi saat peserta diajak praktik langsung di Kebun Biologi UNY. Mereka mengamati telur kodok di kolam, menjelajahi kebun untuk mendokumentasikan aneka tanaman, dan mempraktikkan identifikasi spesies tumbuhan menggunakan ponsel pintar. Aktivitas ini menjadi pengalaman baru yang membuka wawasan para guru tentang pentingnya pendekatan pembelajaran berbasis alam terbuka yang terjangkau dan inspiratif.

Tak hanya observasi, para guru juga dilatih membuat spesimen tumbuhan sebagai media ajar alternatif yang menarik dan tahan lama. Proses pengawetan daun, bunga, dan batang tanaman dilakukan dengan metode sederhana yang dapat diterapkan langsung di sekolah. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pembelajaran biologi tidak harus selalu bergantung pada laboratorium lengkap, tetapi bisa dihadirkan secara kreatif dengan memanfaatkan lingkungan sekitar dan teknologi yang sudah dimiliki.

Pelatihan ini menjadi contoh nyata bagaimana teknologi sederhana seperti smartphone dapat menjadi alat transformasi pendidikan bila dikombinasikan dengan metode pembelajaran yang kontekstual dan partisipatif. UNY melalui Departemen Pendidikan Biologi berkomitmen untuk terus menjalin sinergi dengan para guru demi menghadirkan pembelajaran IPA yang lebih hidup, relevan, dan membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik. Diharapkan, pelatihan ini menjadi awal dari gerakan pembelajaran yang lebih bermakna di madrasah ibtidaiyah.